tulisan berjalan

Kamis, 29 November 2012

Rukun Islam



MATERI 1 : PAI KELAS XI IPA SEMESTER 2


Tadarus
Q.S. Al Hadid : 25
لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ وَأَنْزَلْنَا الْحَدِيدَ فِيهِ بَأْسٌ شَدِيدٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ وَرُسُلَهُ بِالْغَيْبِ إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ
       Artinya : “Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya Padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha kuat lagi Maha Perkasa".
 AGAMA ISLAM


        


A. PENGERTIAN IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
            Kitabullah adalah kumpulan wahyu-wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada para rasul yang mengandung petunjuk dan kebenaran. Ajaran-ajaran dalam kitabullah tersebut sesuai dengan zamannya. Oleh karena isi katab-kitab tersebut hanya sesuai untuk zamannya masing-masing, maka isi kitabullah yang satu berbeda dengan yang lain.
Iman kepada kitab-kitab Allah artinya mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah swt telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para rasul utusan-Nya yang berisi petunjuk kepada jalan kebenaran agar manusia mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Orang beriman wajib percaya bahwa Allah menurunkan kitab-Nya kepada para rasul, seperti kitab Taurat kepada Nabi Musa a.s, kitab Zabur kepada Nabi Daud a.s, kitab Injil kepada Nabi Isa a.s, dan kitab Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad saw. Karena itu pada dasarnya kitab-kitab Allah tersebut satu sama lain ada kaitannya. Contoh hubungan Al Qur’an dengan kitab Allah SWT lainnya ialah :
a. Menjadi saksi tentang kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT sebelumnya 
(Q.S. Al Maidah : 48)
b. Menjawab dan menyelesaikan perbedaan-perbedaan pendapat para penganut agama sebelumnya (Q.S. An Nahl : 64)
c. Mengoreksi kitab Allah SWT sebelumnya yang sudah dirubah oleh manusia yang ingkar. Contoh :
1) Tentang ajaran Trinitas (Q.S. Al Maidah : 73)
2) Tentang Nabi Isa a.s. (Q.S. Ali ‘Imraan : 49 -59)
3) Tentang penyaliban Nabi Isa a.s. (Q.S. An Nisa : 157-158)
    Dengan demikian jelas bagi kita bahwa kedudukan kitab-kitab Allah itu adalah sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi manusia. Sebagaimana dinyatakan dalam firman Allah pada Surah Al-Baqarah sebagai berikut:
ذَلِكَ الْكِتَابُ لا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
      Artinya: “Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa”. (Q.S. Al-Baqarah: 2)
Sebagai petunjuk dan pedoman hidup, dalam kitab tersebut dijelaskan tentang tata cara hubungan manusia dengan Allah swt, hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan sesama manusia, dan hubungan manusia dengan alam lingkungannya.Kewajiban orang mukmin adalah beriman kepada seluruh kitab-kitab Allah swt, sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 285. Oleh karena antara kitab satu dengan kitab yang lainnya saling terkait.
Disamping Allah menurunkan kitab-kitab-Nya, Allah juga menurunkan suhuf-suhuf kepada para rasul-Nya. Misalnya kepada Nabi Idris, Ibrahim, Musa, dan lainnya. Suhuf adalah wahyu Allah yang disampaikan kepada rasul, tetapi masih berupa lembaran-lembaran yang terpisah. Persamaan dan perbedaan antara kitab dan suhuf yaitu :
Persamaan :
Kitab dan suhuf sama-sama berasal dari wahyu Allah SWT
Perbedaan :
1) Isi kitab lebih lengkap dari pada suhuf
2) Kitab dibukukan, sedangkan suhuf tidak dibukukan
Di antara suhuf yang diterima para rasul ialah :
1) Nabi Syits a.s. menerima wahyu 60 suhuf
2) Nabi Ibrahim a.s. menerima wahyu 30 suhuf
3) Nabi Musa a.s. menerima 10 suhuf , di samping beliau mendapat kitab Taurat.
Menurut pendapat yang masyhur, jumlah kitab Allah sebanyak 104 kitab. Ada juga yang berpendapat kitan Allah SWT berjumlah 114. Menurut Syeikh Suhaimi, banyaknya kitab itu tidak dapat dihitung sehingga kita hanya diwajibkan beriman kepada 4 kitab, Taurat, Zabur, Injil, dan Al Qur’an.
B. DASAR BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT.
Sebagai rukun iman yang ketiga, iman kepada Kitab-kitab Allah SWT ini memiliki landasan (dalil) dalam pengambilan hukumnya. Sehingga bagi setiap orang muslim wajib ain hukumnya beriman kepada kitab-kitab Allah itu. Di antara dalil yang menunjukkan adanya kewajiban iman kepada kitab-kitab Allah SWT yaitu :
a. Q.S. Al-Baqarah’ ayat 136
قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالأسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَى وَعِيسَى وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِنْ رَبِّهِمْ لا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
      Artinya: “Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".
d. Hadits

ﻋَﻦْﺣُﻤَﻴْﺪﺑﻦﻋﺒﺪﭐﻟﺮﺣﻤﻦﭐﻟﺤﻤﻴﺮﻱﻗﺎﻝﻗﺎﻝﺭﺳﻮﻝﭐﷲﺹﻡﭐﻹِْﻳْﻤَﺎﻥُأَﻥْﺗُﺆْﻣِﻦَﺑِﺎﷲِ
ﻭَﻣَﻠٰﺌِﻜَﺘِﻪِﻭَﻛُﺘُﺒِﻪِﻭَﺭُﺳُﻠِﻪِﻭَﭐﻟْﻴَﻮْﻡِﭐﻵْﺧِﺮِﻭَﺗُﺆْﻣِﻦَﺑِﺎﻟْﻘَﺪَﺭِﺧَﻴْﺮِﻩِﻭَﺷَﺮﱢﻩِ
Artinya : “Dari Humaid bin Abdurrahman Al Humairi berkata, telah bersabda Rasulullah SAW : ‘’Iman itu ialah engkau percaya kepada Allah SWT, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan percaya kepada qadar yang baik dan buruk’’. (H.R. Muslim).

Sumber :
http://syaunarahman.wordpress.com/2011/02/18/standar-kompetensi-8-meningkatkan-keimanan-kepada-kitab-kitab-allah-swt-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar